Kamis, 10 Juli 2014

Hanya masalah waktu :)

Tibalah saat dimana seorang 'saya' menjadi cuek, ya, sangat cuek, juga berantakan, pemalas, tidak tepat waktu, benci diatur dan tidak disukai banyak orang. Percayalah bahwa sebelumnya ini memang mau saya, tapi bukan mau saya untuk tidak disukai, sungguh, saya hanya mau menjadi orang cuek, saya tidak mau lagi memikirkan mereka yang hanya mau nya di cari tapi tak pernah mencari saya, yang ingin rumahnya saya kunjungi tapi tak pernah mengunjungi rumah saya (sadarkah kalian bahwa saya pun ingin rumah saya yang kecil mungil itu dikunjungi kalian?) dan membuat saya merasa tidak diinginkan, saya tidak mau lagi memedulikan mereka yang hanya ingin di pedulikan tapi tak pernah menanyakan kabar saya walaupun hanya sekadar basa basi walaupun sebenarnya saya tidak begitu suka dengan basa basi, oke, saya merasa sangat menyedihkan seakan-akan saya haus perhatian, haus kasih sayang dan semacamnya.
Ya, keinginan saya terjadi, saya berhasil menjadi seseorang yang cuek dan serta merta membuat orang-orang itu yang tadinya menyukai saya menjadi tidak menyukai saya dan membuat orang yang tadinya tidak menyukai saya menjadi lebih tidak menyukai saya, tidak menyukai cerita-cerita saya, tidak menginginkan lg saya berada dirumah mereka untuk sekedar berbagi cerita, minum teh manis atau kapucino cincau atau jus alpukat atau air putih yang rasanya pun segar saat saya bersama mereka, nonton film jepang atau korea atau kartun atau apapun yang bisa mengisi ruang kosong saat merasa tak ada lagi yg perlu dibicarakan.

kini, saya bukanlah saya yang banyak disukai orang di sekeliling saya, dan percayalah yang saya tau semenjak Sekolah Dasar tidak ada yang tidak menyukai saya kecuali beberapa senior yang iri karna cowok yang mereka sukai ternyata lebih menyukai saya.
Ya, dulu saya seperti itu, disukai, rajin, selalu tepat waktu, cukup populer, tapi tetap benci diatur.

Sekali lagi, itu dulu.

Ya, keinginan terkadang lihai dalam membawamu kepada kehancuran, sakit, kekecewaan.

Saya rindu, rindu menjadi saya yang dulu, tapi saya tidak mau berharap saya akan menjadi saya yang dulu, saya tidak begitu ingin disukai orang lain dan membuat yang lain nya menjadi iri kepada saya.
Ini pengalaman berharga tentang rasa cuek dan ego yang tinggi, saya tau saya salah tapi saya tidak ingin memperpanjang penyelasan yang akan membuat saya lebih berantakan daripada sekarang, karna saya percaya bahwa Sang Pencipta selalu punya cara untuk membuat yang tadinya benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar.

Kapan lagi aku bisa merasakan disayangi setulus hati oleh mereka yang selalu mengganggu fikiranku tapi yang sungguh-sungguh sangat aku sayangi? Ah sudahlah, yang penting aku sudah pernah merasakannya dulu.

Kurasa ini hanya masalah waktu.